Begawe merupakan sebuah tradisi hajatan khas suku sasak. Begawe ini memiliki beberapa kategori yakni Begawe Merariq (hajatan pernikahan), Begawe Nyiwaq atau Nyangang (hajatan sembilan hari orang yang sudah meninggal),dan lain-lain. Walaupun Begawe ini memiliki kategori namun managemen dan tata kelola begawe tersebut hampir sama. Biasanya persiapan begawe di lakukan H-7, bahkan persiapannya bisa lebih dari itu. Dalam tahap persiapan ini biasanya Epen Gawe (orang yang punya hajatan) mengundang tokoh agama,tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan beberapa unsur masyarakat lainnya untuk bersama-sama merumuskan konsep,sarana, pra sarana dan kebutuhan begawe lainnya. Walaupun Epen Gawe adalah orang yang paling berhak untuk menentukan kebijakan, sistem dan tata kelola dari Gawe nya namun Epen Gawe ini tidak pernah menunjukkan sifat egosentrisnya dan senantiasa mengedepankan Musyawarah Mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.
Sistem dan tata kelola Begawe ini pun benar-benar di jalankan dengan penuh pengayoman, manusiawi dan sarat dengan makna kekeluargaan. Setiap Temue (tamu) yang datang akan di perlakukan sesuai dengan hak nya, jadi Pengancang (orang yang mengantarkan hidangan kepada tamu) tidak pernah melakukan kecurangan dengan cara mengurangi (Korupsi) isi Dulang (hidangan) yang di bawa, Temue juga tidak bisa menyogok (Kolusi) Pengancang agar melebihkan isi Dulang yang di antarkan dan Pengancang pun bersikap sportif kepeda semua Temue, walaupun ada keluarga si Pengancang menjadi Temue si Pengancang tidak berhak memeperlakukakan keluarganya lebih dari Temue yang lain. Jadi semua Temue di perlakukan sama (Adil).
Sistem dan tata kelola Begawe ini pun benar-benar di jalankan dengan penuh pengayoman, manusiawi dan sarat dengan makna kekeluargaan. Setiap Temue (tamu) yang datang akan di perlakukan sesuai dengan hak nya, jadi Pengancang (orang yang mengantarkan hidangan kepada tamu) tidak pernah melakukan kecurangan dengan cara mengurangi (Korupsi) isi Dulang (hidangan) yang di bawa, Temue juga tidak bisa menyogok (Kolusi) Pengancang agar melebihkan isi Dulang yang di antarkan dan Pengancang pun bersikap sportif kepeda semua Temue, walaupun ada keluarga si Pengancang menjadi Temue si Pengancang tidak berhak memeperlakukakan keluarganya lebih dari Temue yang lain. Jadi semua Temue di perlakukan sama (Adil).
Begawe merupakan peristiwa sosial dan budaya yang menjunjung tinggi nilai Humanisme. Semua unsur pendukung Begawe seperti, Epen Gawe,Tukang Nasik (departemen yang di tugaskan mengurus nasi), Tukang Jangan (departemen yang di tugaskan mengurus lauk pauk), Pengancang atau Penyatuk, Tukang Isik Bande (depeartemen yang di tugaskan mengurus barang yang akan di bawa pulang oleh tamu) semuanya bekerja dengan profesional, proporsional, efektif, efisien dan berintegritas. Karna dalam begawe ini semua unsur pendukung Begawe tersebut di jalankan dengan semangat semboyan Lombok Mirah Sasak Adi (kejujuran adalah permata yang paling mulia).
Bagus,tingkatkan lagi ya mbak ��
BalasHapussangat bagus
BalasHapus