Bentuk lain dari kesenian khas yang dimiliki
masyarakat Lombok adalah Presean. Seni tradisi ini dilakukan dengan cara adu
ketangkasan. Presean merupakan seni tradisi yang ada di masyarakat Lombok.
Tradisi ini semacam seni bela diri dalam adu ketangkasan antar Pepadu atau
ksatria suku Sasak. presean ini hanya dilakukan pelh kaum adam saja untuk menguji seberapa tangguhnya mereka.
Tradisi ini dilakukan dengan menggunakan penjalin,
terbuat dari rotan yang dibaluri aspal hitam dan di dalamnya terdapat pecahan
beling yang diikat dengan benang bola warna putih. Penjalin digunakan sebagai
alat untuk saling memukul. Ukuran panjangnya sekitar 1,5 meter. Sedangkan
perisai untuk menepis pukulan lawan disebut Ende yang terbuat dari kulit sapi.
Bentuknya segi empat berukuran sekitar 40x60 cm.
Dalam
pertunjukannya, Presean ini dilakukan di tengah arena ditonton oleh seluruh masyarakat yang ada dan diiringi musik
bernuansa perang, yang di harapkan tradisi presean ini akan tetap ada suapaya bisa menjadi tradisi turun temurun. Banyak cerita dan mitos mengenai tradisi
Presean. Masyarakat di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB
misalnya sering menguji ketangkasan kanuragan yang disebut dengan istilah
Begelepekan, yaitu menguji ilmu kanuragan dengan cara saling jajal kekuatan dan
dilakukan pada malam hari.