Tari Tandang Mendet berdiri pada tahun 1428 sesuai dengan
berdirinya Desa Sembahulun yang didirikan oleh Nek Kertanegara selaku
Prabekel(Pimpinan Adat Sembahulun) sebagai peringatan dan rasa syukur
atas keberhasilan yang diperoleh.
Tari Tandang Mendet berasal dari kata “Mendet” yang artinya
kegembiraan atau keberhasilan penduduk Desa Sembahulun dalam memperjuangkan dan
mempertahankan bibit padi merah dari berbagai macam hama tanaman dan peperangan
melawan jin – jin jahat.Dengan keberhasilan memenangkan beberapa peperangan
tersebut maka diciptakanlah sebuah tari kegembiraan oleh Nek Kertanegara yang
bertempat dirumah Adat Berugak Reban Bande Desa Sembalun Bumbung di tempat
pelaksanaan upacara adat Ngayu – Ayu.
Tari Tandang Mendet terdiri dari 7 penari tombak,satu
orang pembawa tulup dan satu orang pembawa tameng dan pedang
berarti jumlah personil penari tandang mendet adalah Sembilan orang atau bisa
juga 9 orang pembawa tombak sehingga jumlah penarinya menjadi sebelas orang.